Bye...Thomas...

Menyedihkan sekali melihat kekalahan tim Thomas kita. Setelah 6 jam berjuang akhirnya perjalanan tim kita harus berakhir di semifinal. Ya, kita kalah 2-3 dari Denmark, lawan yang sebenarnya belum sekalipun pernah mengalahkan Indonesia pada piala Thomas. Ironisnya hal ini terjadi di depan publik kita di Jakarta. Hal ini berarti juga memupuskan rencana gue berangkat ke Jakarta hari Minggu untuk menonton final dan juga sia-sialah gue teriak-teriak sendirian di depan TV sampe jam 1 Malem...huhuhu Kalo ada yang patut disesali kali ini sepertinya penampilan kedua ganda kita. Biasanya ganda putra jadi penyelamat muka kita, kartu truf, tapi malam ini bener-bener jadi kartu mati. Udahlah gak ada yang perlu disesali, semua sudah terjadi..:) Tapi dibalik kekalahan ini gue salut sama perjuangan dua tunggal kita Sony dan Simon. Keduanya, khususnya Sony, menunjukkan permainan yang luar biasa. Gue kagum banget sama dia. Maybe, his technique is not as good as Taufik, but he certainly overcomes Taufik in mentality. For the last two games, against Wong-Chon Haan and Peter Gade, he has shown that he has a strong mentality. Taufik, for me, is still technically the best shutler. But something outside badminton has hampered him to become the greatest.
Kalo gue liat siapa pemain kita yang bakal maju, Sony-lah orangnya. Keliatannya sih orangnya modest (bukan modist lho...hehehe), trus penurut sama pelatih. Moga-moga aja gak berubah..:) Good Luck for You Sony!

Ah udah ah, capek ngomongin bulutangkis melulu, sakit hati nih..:D Dan karena hari ini, hari Sabtu, inget dong ada acara apa di TV nanti malam? Kalo lupa gue ingetin deh, Jangan lupa nonton AFI yah! Dan ini yang paling penting jangan lupa ketik AFI (spasi) CINDY dan kirim melalui SMS ke 3977..:) Biar dia gak tereliminasi, kalo tereleminasi ntar gue malam minggu nonton apa? I am ready to say goodbye to Thomas but I am not ready to say goodbye to CINDY... :D

Comments

Popular Posts