The Passion of The Christ

Sudah nonton film The Passion of The Christ?
Kalo belum berarti kita sama. Kalo sudah pasti deh nonton VCD atau DVD bajakannya...hehehe
Film ini sendiri diproduseri oleh Mel Gibson, seorang aktor Hollywood yang namanya sudah tidak asing lagi bagi kita.
Dengan $25 juta (wow!!!) dari kantongnya sendiri, dibuatlah film ini.
Film ini menceritakan tentang saat-saat akhir menjelang Yesus disalibkan.
Semula proyek ini dianggap sebagai proyek rugi karena umumnya film2 bertema kekeristenan tidak mendapat sambutan sebagaimana layaknya film2 bertema lain.
Itu pendapat 2 bulan yang lalu. Kenyataannya?
Film ini mendapat sambutan yang luar biasa. Di Amerika sendiri saja sampai saat ini pendapatannya lebih dari $330 juta, yang menjadikannya film bertema kekristenan yang paling banyak ditonton orang, dan memuncaki Box Office selama 3 minggu.
Bagaimana mungkin? Ini yang menarik. Film ini dianggap film yang kontroversial. Banyak orang menganggap film ini sebagai propaganda anti-semit (yang dibantah keras oleh Mel Gibson). Ada juga yang berpendapat bahwa film sebagai 'The Most Cruel and Violent Film ever made'.
Hal inilah yang mungkin mendorong orang untuk menyaksikan film ini.
Curiousity, itu mungkin kata kuncinya. Ketika ada pihak-pihak yang menganggap film ini kontroversial, dapat menimbulkan kebencian pada orang yahudi, masyarakat malah jadi penasaran ingin tau gimana sih sebenarnya film ini. Kejadian yang mirip seperti Inul yang goyangnya dianggap mesum dan dicekal oleh sang Raja Dangdut Oom Rhoma, Inul bagaikan mendapat promosi gratis. Orang-orang jadi penasaran pengen liat, gimana sih goyangnya si Inul itu, dan makin terkenallah dia.
Balik ke Passion tadi, adanya kontroversi membuat film ini mendapat semacam promosi gratis. Semakin keras ditentang semakin penasaranlah orang. Uniknya lagi dari film ini adalah banyaknya masyarakat non kristen (khususnya muslim) yang menontonnya. Di Jakarta Post hari ini diberitakan, film ini mendapat sambutan yang cukup baik di negara2 yang mayoritas penduduknya muslim. Yordania, Palestina, Lebanon, adalah beberapa negara muslim yang memutar film ini di bioskopnya. Hal ini dimungkinkan oleh karena mereka termakan oleh pendapat yang mengatakan film ini anti-semit.
Dan mengakibatkan hilangnya resistensi untuk menonton film ini.

Gue sendiri seperti yang sudah gue bilang, belum nonton film ini.
Jadi gue belum bisa memberi opini tentang film ini dan kontroversi yang menyertainya. Tapi yang gue tahu dan telah gue rasakan 'The Passion of The Christ is Redemption of all Mankind'.
That includes You and Me!!!
Selamat Paskah!

Comments

Popular Posts