Update Portofolio (Februari 2018)

Siang ini, iseng-iseng itung portofolio saham dan ternyata dari awal tahun sudah cuan lebih dari target tahun 2018. Persisnya di angka 20%. Jadi kalau hari ini semua saham diuangkan dan dimasukkan ke dalam reksadana pasar uang maka cuannya udah pasti 24-25% tahun ini. Not bad at all. Tapi kalau dilihat saham-saham yang saya pegang maka banyak yang masih under valued (halo neng AISA). So mengapa kita puas dengan 20%-25% kalau ternyata ada kesempatan mendapat lebih. Mungkin target harus derevisi. Let's say jadi 30%. Semoga kesampaian ya.

Kalau meriviu sedikit perjalanan saya dalam dunia saham sejak 2013 lalu, saya bisa katakan saya benar-benar menemukan metode yang cocok dan menguntungkan sejak Agustus 2016 yaitu Value Investing. Saat ini lagi musim tax amnesty seingat saya dan mentor pertama saya adalah Teguh Hidayat (www.teguhhidayat.com). Dan akhir 2016 untuk pertama kali saya mencatat portofolio saya dalam jurnal akhir tahun. Di akhir tahun 2017 saya juga mencatatnya dan voila dengan rumus IRR( Karena saya menambah modal saham saya secara kontinu) saya dapat profit dalam 1 tahun 19,35% tapi saya masih kalah dari IHSG yang naik 19.99%. Jadi saya rasa walaupun saya belajar mengenal saham sudah lebih dari 5 tahun namun saya rasa saya benar-benar dalam jalur yang tepat baru dalam 1,5 tahun.

Anyway saham adalah instumen utama saya berinvestasi sekarang, bukan tanah, rumah, deposito, dll. Dan kalau ada penyesalan yang saya rasakan adalah, mengapa saya terlambat menemukan saham ini dan terlebih terlambat menemukan value investing. Jika saya sudah disiplin menyisihkan uang untuk ditambahkan ke portofolio sejak 2013 dan sudah memilih saham berdasarkan kaidah value investing, mungkin sekali lagi mungkin portofolio saya sudah jauh lebih besar dari sekarang. Tapi sudahlah, gak ada yang perlu disesali. Sekarang mari kita fokus ke depan. 


Comments

Popular Posts